Kabel
Setiap
kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasi yang berbeda. Beberapa jenis kabel
yang menjadi standar dalam penggunaan untuk komunikasi data dalam jaringan
komputer adalah :

Coaxial Cable
Jenis
kabel dengan inti tembaga dan dikelilingi oleh anyaman halus kabel tembaga
lain, di antaranya terdapat isolator. Dikenal dua jenis tipe coaxial cable
untuk jaringan komputer, yaitu thick coax cable (berdiameter lumayan besar) dan
thin coax cable (berdiameter lebih kecil). Untuk perangkat jaringan, kabel
jenis coaxial yang dipakai adalah kabel RG-58. Jenis ini juga dikenal sebagai
thin Ethernet. Setiap perangkat dihubungkan dengan konektor BNC-T.
Twisted Pair Cable
Ethernet
juga dapat menggunakan jenis kabel lain, yaitu UTP (Unshielded Twisted Pair)
dan STP (Shielded Twisted Pair). Kabel UTP dan STP yang umum dipakai adalah
kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin.
Terdapat
tipe penyambungan kabel jenis UTP, yaitu straighttrough
cable, crossover cable ditambah satu
lagi jenis pemasangan khusus untuk cisco router, yaitu rollover cable. Perbedaannya, straight
cable dipakai untuk menghubungkan beberapa unit komputer melalui
perantara konsentrator (hub/switch) maupun repeater, cross cable digunakan untuk media komunikasi antar
komputer (tanpa hub/switch) atau dalam kasus tertentu berguna untuk
menghubungkan hub ke hub, dan rollover digunakan untuk cisco router.
Straight Trought T568A
Konsentrator
adalah perangkat untuk menyatukan kabel-kabel jaringan dari tiap workstation,
server, atau perangkat lainnya. Konsentrator biasa dipakai pada topologi star.
Hub dan Switch umumnya mempunya port RJ-45 sebagai port tempat menghubungkan
komputer.Konsentrator. Perbedaannya, switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen trafik data lebih baik dibandingkan hub.
Berfungsi
untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel
lalu memancarkan kembali sinyal tersebut dengan kekuatan yang sama dengan
sinyal asli pada segmen kabel lain. Dengan demikian, jarak antara kabel dapat
diperpanjang
Fungsi
dari perangkat ini hampir sama dengan fungsi repeater, tetapi bridge mampu
menghubungkan antar jaringan yang menggunakan transmisi berbeda. Misalnya,
jaringan ethernet baseband dengan ethernet broadband. Bridge dapat pula
menghubungkan jaringan yang menggunakan tipe kabel yang berbeda ataupun
topologi yang berbeda. Bridge dapat mengetahui alamat setiap komputer pada
tiap-tiap jaringan.
Router
merupakan perangkat yang lebih dikhususkan untuk menangani koneksi antara dua
atau lebih jaringan yang terhubung melalui packet switching. Router bekerja
dengan melihat alamat asal dan alamat tujuan dari paket yang melewatinya dan
memutuskan urte yang akan dilewati paket tersebut untuk samapi ke tujuan.
Router mengatahui alamat masing-masing komputer di lingkungan jaringan
lokalnya, mengetahui alamat bridge, dan router lainnya.jadi pastikan kalau sobat-sobat pembaca ingin membangun sebuah jaringan, pastikan tau fungsi perangkat-perangkat jaringan nya masing-masing^^..
sekian gan..^^ ketemu lagi di artikel berikutnya..
GBU.















0 komentar:
Posting Komentar